Demo Warga Dipicu Kalimat Rasis di Polres Baubau Berakhir Ricuh

Demo Warga  warga di depan Polres Baubau, Sulawesi Tenggara, berakhir ricuh setelah beberapa jam berlangsung. Aksi protes ini dipicu oleh pernyataan rasis yang diduga keluar dari salah satu anggota polisi dalam interaksi dengan masyarakat. Warga yang merasa tersinggung dengan ucapan tersebut langsung menggelar demonstrasi, yang awalnya berjalan damai, namun berakhir dengan kericuhan setelah beberapa pihak tidak puas dengan respons yang diberikan pihak kepolisian.

Awal Mula Aksi Protes

Aksi demo dimulai ketika seorang warga mengeluhkan perlakuan tidak adil yang mereka terima dari pihak kepolisian. Namun, suasana semakin memanas setelah beredar informasi bahwa anggota polisi yang terlibat dalam insiden tersebut mengeluarkan kata-kata bernada rasis terhadap beberapa warga. Hal ini membuat masyarakat merasa dihina dan tidak dihargai, sehingga memicu aksi unjuk rasa. Warga datang berbondong-bondong ke Polres Baubau untuk menuntut penjelasan dan permintaan maaf dari pihak kepolisian.

Kericuhan Meletus di Lokasi Demo

Ketegangan mulai meningkat saat beberapa demonstran mencoba untuk masuk ke area Polres Baubau, sementara aparat keamanan berusaha mencegah hal tersebut. Kericuhan meletus ketika beberapa massa berusaha mendekat lebih jauh ke pintu gerbang dan terlibat dorong-dorongan dengan petugas. Beberapa kendaraan yang diparkir di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan akibat bentrokan tersebut. Suasana semakin tegang, dengan sejumlah warga dan petugas terluka dalam insiden tersebut.

Tindak Lanjut dari Pihak Kepolisian

Kapolres Baubau, AKBP Agung Setiawan, segera turun ke lokasi untuk menenangkan massa dan memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. “Kami mohon maaf jika ada ucapan yang menyinggung perasaan masyarakat. Kami akan segera melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang terlibat,” kata Kapolres. Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan mentolerir perilaku diskriminatif dalam bentuk apapun.

Permintaan Maaf dan Penyelesaian Kasus

Setelah dialog antara perwakilan warga dan pihak kepolisian, situasi mulai mereda. Kapolres Baubau berjanji akan menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan memberikan tindakan yang sesuai jika terbukti ada pelanggaran. Pihak kepolisian juga meminta agar masyarakat dapat menahan diri dan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum.

Harapan untuk Ketertiban dan Keharmonisan

Kericuhan ini mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara aparat penegak hukum dan masyarakat. Kedua belah pihak diharapkan dapat saling menghargai dan menghormati untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis. Pemerintah dan kepolisian juga diimbau untuk lebih bijaksana dalam menangani masalah yang berkaitan dengan sensitivitas sosial dan rasial.