50 Penumpang KM Armawati Terombang-ambing di Perairan Lamena, Buton Tengah

50 penumpang KM Armawati mengalami momen menegangkan setelah kapal yang mereka tumpangi terombang-ambing di perairan Lamena, Kabupaten Buton Tengah. Kapal tersebut mengalami kerusakan mesin saat dalam perjalanan menuju tujuan, sehingga membuat para penumpang panik.

Kronologi Kejadian

KM Armawati bertolak dari Pelabuhan Baubau pada Selasa malam (4/3) dengan tujuan ke salah satu pulau di wilayah Buton Tengah. Namun, sekitar pukul 02.30 WITA, mesin kapal mengalami gangguan di perairan Lamena. Cuaca yang kurang bersahabat dengan angin kencang dan gelombang tinggi semakin memperburuk situasi.

Menurut keterangan salah satu penumpang, kapal sempat terombang-ambing selama beberapa jam sebelum akhirnya mengirimkan sinyal darurat. “Kami sangat panik, apalagi ombak cukup besar. Beberapa penumpang mulai merasa pusing dan kelelahan,” ujar Rahman, salah seorang penumpang.

Upaya Penyelamatan

Tim SAR Baubau yang menerima laporan langsung bergerak cepat dengan mengerahkan kapal penyelamat. Proses evakuasi berlangsung selama beberapa jam hingga akhirnya seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat ke daratan. Kapten kapal dan kru tetap berada di lokasi untuk berusaha memperbaiki mesin sebelum memutuskan langkah selanjutnya.

Selain Tim SAR, nelayan setempat juga turut membantu dengan kapal kecil mereka untuk menenangkan para penumpang yang panik. Seorang nelayan bernama Hasyim mengatakan bahwa mereka langsung merespons ketika mendengar kabar tersebut. “Kami melihat kapal itu terombang-ambing dan langsung mendekat untuk membantu,” ujarnya.

Penyelidikan dan Evaluasi

Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki penyebab utama kerusakan mesin KM Armawati. Dinas Perhubungan Buton Tengah juga akan melakukan evaluasi terhadap kondisi kapal yang beroperasi di wilayah tersebut untuk memastikan keselamatan para penumpang.

Kepala Kantor SAR Baubau, Ahmad Syarif, mengimbau agar seluruh operator kapal lebih memperhatikan kondisi mesin sebelum berlayar. “Keselamatan penumpang adalah prioritas utama. Kapal yang tidak layak jalan harus dicegah agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.

Warga dan penumpang yang selamat mengaku bersyukur atas respons cepat tim penyelamat. Mereka berharap pengawasan terhadap kapal penumpang lebih diperketat demi keselamatan perjalanan laut.