Turnamen Bola Voli Bupati Cup III Bombana Resmi Ditutup

Turnamen Bola Voli Bupati Cup III tahun 2025 secara resmi ditutup pada Minggu malam, 4 Mei 2025. Acara penutupan berlangsung meriah di Lapangan Utama Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kasipute, yang dipadati oleh ribuan penonton. Bupati Bombana, H. Tafdil, hadir langsung untuk menutup turnamen yang telah berjalan selama hampir dua pekan.

Antusiasme Masyarakat dan Atmosfer Kompetitif

Sepanjang turnamen, antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Tidak hanya itu, puluhan tim dari berbagai kecamatan turut berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini. Baik kategori putra maupun putri mempertontonkan pertandingan yang kompetitif dan menarik.

Penonton datang dari berbagai penjuru Bombana untuk mendukung tim favorit mereka. Hal ini membuktikan bahwa olahraga, khususnya bola voli, memiliki tempat khusus di hati masyarakat.

Bupati Bombana: Menang Kalah Bukan Tujuan Utama

Dalam sambutannya, Bupati H. Tafdil menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh elemen yang terlibat dalam kesuksesan turnamen ini. Ia menegaskan bahwa ajang seperti ini penting bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi dan membentuk karakter generasi muda.

“Turnamen ini bukan hanya soal menang dan kalah. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan nilai sportivitas, kerja sama, dan semangat persaudaraan,” ujar Tafdil.

Juara Turnamen dan Penghargaan

Pada partai final kategori putra, Tim Kecamatan Rumbia keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim dari Kecamatan Poleang Barat dengan skor 3-1. Sementara itu, Tim Kabaena Timur berhasil menjuarai kategori putri setelah menaklukkan Lantari Jaya dalam pertandingan yang berlangsung sengit.

Sebagai bentuk apresiasi, kedua tim mendapatkan piala bergilir Bupati Cup, sertifikat, dan uang pembinaan. Tidak hanya itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada pemain terbaik dan tim paling sportif selama turnamen berlangsung.

Harapan ke Depan: Skala Lebih Luas dan Peserta Lebih Banyak

Penutupan turnamen tidak hanya menjadi akhir dari kompetisi, tetapi juga menjadi awal dari harapan baru. Pemerintah Kabupaten Bombana berencana untuk menyelenggarakan turnamen serupa tahun depan dengan skala yang lebih besar.

Ke depan, panitia berharap bisa melibatkan peserta dari luar daerah untuk meningkatkan kualitas kompetisi serta memperluas jejaring olahraga di Sulawesi Tenggara.

Sebagai penutup, pesta kembang api dan pertunjukan seni budaya lokal memeriahkan malam terakhir turnamen, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan penonton.