
Dinamika Politik menjelang tahun 2025 di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, telah melalui berbagai dinamika politik yang signifikan menjelang tahun 2025. Berikut adalah beberapa perkembangan terbaru:
Pilkada Baubau 2024
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Baubau mengusulkan anggaran sebesar Rp35 miliar. Anggaran ini meningkat dibandingkan Pilkada 2018 yang sekitar Rp25 miliar.
Pada 23 September 2024, KPU Baubau menetapkan nomor urut bagi lima pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau periode 2024-2029:
- La Ode Ahmad Monianse dan Ida Fitri Halili – diusung oleh PDIP.
- Yulia Rahman dan Muhammad Ridwan – melalui jalur perseorangan.
- Yusran Fahim dan Wa Ode Hamsina Bolu – diusung oleh PPP, NasDem, dan PKS.
- La Ode Mustari dan Zahari – diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, dan PBB.
- Ari Rahadja dan La Ode Yasin Mazadhu – diusung oleh Partai Gerindra, Hanura, PAN, dan PKB.
Selanjutnya, pada 24 September 2024, kelima pasangan calon tersebut mengikuti deklarasi kampanye damai yang dilaksanakan oleh KPU Baubau di Lapangan Lembah Hijau. Deklarasi ini bertujuan untuk memastikan komitmen bersama dalam melaksanakan kampanye yang damai dan edukatif, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perjuangan Menjadi Hub Maritim Nasional
Selain fokus pada Pilkada, Pemerintah Kota Baubau bertekad menjadikan kota ini sebagai hub maritim dan memasukkannya ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 sebagai kawasan strategis nasional. Langkah ini diinisiasi melalui beberapa pertemuan, termasuk Musrenbang Maritim dan Buton Partnership Forum yang difasilitasi oleh Bappenas RI. Pj Wali Kota Baubau, Muh Rasman Manafi, menyatakan bahwa upaya ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas maritim dan kerjasama regional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi biru di kawasan tersebut.