
Bocah di Baubau Meninggal Dunia Diduga Keracunan Ikan
bocah di Baubau berusia 7 tahun , Sulawesi Tenggara, meninggal dunia pada Senin malam (12/5). Ia diduga keracunan setelah mengonsumsi ikan laut. Peristiwa ini mengejutkan warga dan kini sedang ditangani oleh pihak berwenang.
Kronologi Kejadian
Awalnya, korban dan keluarganya menyantap ikan hasil tangkapan sendiri pada Minggu malam. Tak lama setelah itu, korban mulai mengeluh mual, muntah, dan pusing. Gejala tersebut berkembang cepat menjadi kondisi lemas hingga akhirnya korban pingsan.
Karena situasi semakin buruk, keluarga langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 22.30 WITA. Sementara itu, beberapa anggota keluarga lain yang juga memakan ikan tersebut mengalami gejala serupa dan masih dirawat secara intensif.
Diduga Akibat Ikan Beracun
Berdasarkan penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, dr. Ani Lestari, dugaan awal mengarah pada keracunan makanan. Ia menyatakan, “Kami masih menunggu hasil laboratorium. Namun, dari gejala yang muncul, kemungkinan besar korban mengalami keracunan dari racun alami yang terdapat pada ikan.”
Adapun jenis ikan yang dikonsumsi masih belum dipastikan. Meski begitu, diduga ikan tersebut mengandung zat beracun seperti ciguatera atau tetrodotoksin, yang memang sering ditemukan pada spesies tertentu di perairan tropis.
Pemerintah Setempat Turun Tangan
Sebagai respons, Pemerintah Kota Baubau menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Camat Murhum, Abdul Salam, mengungkapkan bahwa penyelidikan tengah dilakukan. Mereka telah mengambil sampel ikan dari rumah korban untuk dianalisis lebih lanjut.
Selain itu, pihak kecamatan bekerja sama dengan Dinas Perikanan untuk memberikan edukasi kepada warga. Sosialisasi mengenai bahaya konsumsi ikan beracun akan segera digelar di berbagai wilayah pesisir.
Imbauan untuk Masyarakat
Untuk mencegah kejadian serupa, masyarakat diimbau lebih berhati-hati saat mengonsumsi hasil laut. Terutama jika mereka tidak mengenali jenis ikan yang ditangkap. Para ahli kesehatan menyarankan agar warga tidak mengonsumsi bagian tubuh ikan tertentu, seperti hati dan organ dalam, jika tidak yakin keamanannya.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan membuka layanan pengaduan cepat bagi warga yang mengalami gejala keracunan. Layanan ini bertujuan agar korban bisa segera ditangani dan risiko kematian dapat ditekan.