Inflasi Kota Baubau Juni 2025 Capai 3,11 Persen

Inflasi Kota Baubau  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat tahunan (year-on-year) di  pada Juni 2025 sebesar 3,11 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh lonjakan harga sejumlah bahan pangan pokok.

Kenaikan Harga Pangan Jadi Pemicu

Menurut Kepala BPS , kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil paling besar terhadap . Cabai rawit, bawang merah, dan daging ayam ras mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

Misalnya, harga cabai rawit melonjak akibat pasokan berkurang karena cuaca buruk. Begitu juga dengan bawang merah yang stoknya terbatas, sementara permintaan meningkat.

Selain bahan pangan, tarif angkutan udara dan biaya layanan kesehatan juga ikut mendorong inflasi. Namun, kontribusinya lebih kecil dibandingkan kelompok makanan.

Inflasi Kota Baubau Langkah Pemerintah Mengendalikan Harga

Untuk mengendalikan harga, Tim Pengendali Daerah (TPID) telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah menggelar pasar murah di beberapa titik strategis. Selain itu, pemantauan ke distributor juga dilakukan secara rutin.

Menurut anggota TPID, operasi pasar ini terbukti membantu menurunkan tekanan harga jelang Iduladha dan selama Ramadan. Pemerintah juga mendorong produksi lokal agar pasokan tetap terjaga.

Inflasi Kota Baubau Nasional dan Imbauan Warga

Jika dibandingkan secara nasional, inflasi Baubau tergolong moderat. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada. Terutama karena musim kemarau dan cuaca ekstrem dapat kembali memicu kenaikan harga.

Pemerintah berharap masyarakat tidak melakukan panic buying. Justru sebaliknya, belanja bijak dan secukupnya akan membantu menjaga stabilitas pasar.

Kesimpulan

Dengan kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, di dapat dikendalikan. Upaya ini penting agar daya beli warga tetap terjaga dan perekonomian lokal tidak terganggu.