Dinas PU Bombana Review Rencana Pembangunan Jalur Bypass

Dinas PU Pekerjaan Umum Kabupaten Bombana tengah mengkaji ulang rencana pembangunan jalur bypass. Proyek ini dirancang untuk memperlancar arus lalu lintas dan mengurangi kemacetan di pusat kota Rumbia.

Dinas PU  Kajian Dilakukan untuk Menyesuaikan Kebutuhan dan Anggaran

Menurut Kepala Dinas PU Bombana, Ir. Rahmat Hidayat, kajian ini penting untuk memastikan proyek berjalan efektif dan efisien. Ia menjelaskan bahwa desain serta anggaran harus disesuaikan dengan kondisi lapangan dan potensi pembiayaan.

“Kami sedang mencocokkan kembali kebutuhan teknis di lapangan dengan kapasitas pendanaan dari APBD dan kemungkinan dukungan pemerintah pusat,” ujar Rahmat, Senin (20/5).

Jalur Bypass Diproyeksikan Jadi Solusi Jangka Panjang

Pembangunan jalur bypass diproyeksikan sebagai solusi jangka panjang. Tujuannya adalah mengurangi beban kendaraan di jalan utama kota.

Rute bypass dirancang sepanjang 7 kilometer. Jalur ini akan melewati wilayah pinggiran dan menghubungkan beberapa desa strategis yang selama ini kurang terakses.

Keterlibatan Masyarakat dan Instansi Terkait

Untuk memperlancar pelaksanaan, Dinas PU melibatkan berbagai pihak. Mereka termasuk warga terdampak, tokoh masyarakat, serta beberapa instansi lintas sektor.

“Kami sudah mulai melakukan sosialisasi awal,” kata Rahmat. “Warga diberi ruang untuk menyampaikan masukan agar proyek ini berjalan tanpa konflik.”

Tantangan dan Harapan

Meski rencana ini mendapat banyak dukungan, beberapa tantangan masih perlu diatasi. Dua isu utama adalah pembebasan lahan dan kepastian anggaran.

Untuk itu, Dinas PU telah mengusulkan dana tambahan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025. Saat ini, mereka masih menunggu persetujuan dari Kementerian PUPR.

“Kami menargetkan kajian selesai pada triwulan ketiga 2025,” ujar Rahmat. “Dengan begitu, dokumen bisa masuk tahap lelang konstruksi di awal 2026.”

Komitmen Pemerintah Daerah

Di sisi lain, Bupati Bombana, H. Burhanuddin, menyambut baik langkah ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh pembangunan infrastruktur strategis.

“Bypass ini bukan hanya proyek fisik,” tegasnya. “Ini juga tentang pemerataan pembangunan dan peningkatan akses masyarakat.”