Tahanan Lapas Baubau Kabur saat Dirawat di RSUD Palagimata

Tahanan Lapas Baubau berhasil melarikan diri saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata. Insiden ini terjadi akibat kelalaian petugas yang tidak memborgol tahanan selama perawatan. Peristiwa ini pun menimbulkan banyak pertanyaan terkait prosedur pengamanan tahanan yang sedang dirawat di fasilitas kesehatan.

Kronologi Kejadian

Tahanan yang kabur tersebut awalnya dibawa ke RSUD Palagimata untuk mendapatkan perawatan medis karena mengeluhkan sakit. Ia didampingi oleh beberapa petugas lapas. Namun, selama menjalani pengobatan, ia tidak dalam kondisi terborgol atau diikat dengan pengamanan khusus. Memanfaatkan situasi tersebut, tahanan melihat celah untuk melarikan diri. Dengan cepat, ia keluar dari rumah sakit tanpa ada yang menyadari hingga akhirnya dinyatakan kabur.

Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa tahanan tersebut berlari ke arah jalan utama dan menghilang di antara permukiman warga. Petugas yang berjaga sempat mencoba mengejarnya, namun kehilangan jejak.

Kelalaian dalam Pengamanan

Kasus ini menimbulkan dugaan adanya kelalaian dalam pengamanan tahanan yang sedang dirawat. Sebagai seorang narapidana, seharusnya ada prosedur ketat yang harus dipatuhi oleh petugas, termasuk penggunaan borgol atau pengawasan ekstra ketat. Pihak Lapas Baubau kini tengah melakukan evaluasi atas insiden ini, sementara kepolisian juga telah bergerak cepat untuk mencari keberadaan tahanan yang melarikan diri.

Kelalaian seperti ini bukan yang pertama terjadi. Beberapa kasus serupa pernah terjadi di berbagai daerah, di mana tahanan berhasil kabur karena lemahnya pengawasan petugas. Oleh karena itu, evaluasi mendalam sangat diperlukan agar kejadian seperti ini tidak terus berulang.

Upaya Pengejaran oleh Aparat

Saat ini, tim gabungan dari kepolisian dan pihak lapas sedang melakukan pencarian terhadap tahanan yang kabur. Polisi telah menyebarkan informasi dan melakukan penjagaan di beberapa titik yang dicurigai menjadi tempat persembunyian tahanan. Selain itu, aparat juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat atau mengetahui keberadaan tahanan tersebut.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga tengah menyelidiki apakah ada kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam membantu pelarian tahanan ini. Jika terbukti ada keterlibatan orang lain, maka akan ada tindakan hukum lebih lanjut.

Evaluasi dan Langkah Pencegahan

Kasus ini menjadi peringatan bagi pihak berwenang agar lebih ketat dalam menerapkan prosedur pengamanan tahanan, terutama saat mendapatkan perawatan di luar lapas. Evaluasi menyeluruh diperlukan untuk mengetahui di mana letak kelemahan sistem pengamanan dan bagaimana cara memperbaikinya.

Ke depan, diharapkan ada peningkatan pengawasan serta penerapan prosedur yang lebih ketat guna mencegah insiden kaburnya tahanan kembali terjadi. Misalnya, setiap tahanan yang mendapatkan perawatan medis harus dalam kondisi diborgol, dikawal lebih dari dua petugas, serta diawasi dengan sistem keamanan yang lebih baik. Dengan langkah-langkah ini, kejadian serupa di masa depan bisa diminimalisir.