
Satlantas Polres Buteng Amankan 20 Motor Knalpot Brong
Satlantas Polres Buton Tengah Satuan Lalu Lintas (Buteng) berhasil mengamankan 20 unit sepeda motor yang menggunakan knalpot brong. Operasi ini berlangsung selama sepekan dan dilakukan sebagai tanggapan atas keluhan masyarakat yang resah dengan kebisingan yang ditimbulkan.
Satlantas Polres Razia Dilakukan di Lokasi Strategis
Kepala Satlantas Polres Buteng, IPTU Andi Saputra, menjelaskan bahwa razia dilakukan di beberapa titik rawan pelanggaran lalu lintas. Beberapa di antaranya termasuk kawasan sekolah, pasar, hingga jalan protokol yang kerap menjadi lokasi balap liar.
“Selama operasi, kami menyita 20 kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot tidak sesuai standar. Penindakan ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan meningkatkan kenyamanan masyarakat,” ujarnya pada awak media, Sabtu (27/4).
Proses Penindakan dan Edukasi
Setelah disita, kendaraan dibawa ke Mapolres Buteng untuk diproses lebih lanjut. Pengendara diwajibkan mengganti knalpot brong dengan knalpot standar pabrikan sebelum motor dapat diambil kembali.
Tidak hanya itu, pengendara juga diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain penindakan, polisi juga memberikan edukasi mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas dan dampak negatif penggunaan knalpot brong.
“Mayoritas pelanggar adalah anak muda, termasuk pelajar. Maka dari itu, pendekatan edukatif juga penting kami lakukan,” tambah IPTU Andi.
Dukungan dari Masyarakat
Masyarakat Buton Tengah menyambut baik langkah tegas dari kepolisian. Warga mengaku terganggu dengan suara bising yang ditimbulkan knalpot brong, terutama di malam hari.
“Kami sangat terganggu, apalagi kalau anak-anak sedang tidur. Kami apresiasi tindakan polisi,” kata La Ode Amir, warga Kecamatan Lakudo.
Penertiban Akan Terus Dilanjutkan
Polres Buteng menegaskan bahwa razia akan terus digelar secara berkala. Tujuannya untuk menciptakan suasana lalu lintas yang lebih aman, nyaman, dan tertib.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Operasi serupa akan terus dilakukan untuk menjaga ketertiban,” tutup IPTU Andi.