
PTPN Manfaatkan Sawit Reduksi Gas Rumah Kaca
PTPN Manfaatkan mengambil langkah strategis dalam memanfaatkan potensi kelapa sawit untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan upaya mendukung target Indonesia mencapai netral karbon pada 2060.
Pemanfaatan Limbah Sawit untuk Energi Terbarukan
PTPN telah mengembangkan teknologi pemanfaatan limbah sawit, seperti tandan kosong, cangkang, dan serat, menjadi bahan bakar biomassa. Energi dari biomassa ini digunakan untuk proses produksi, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan secara signifikan menurunkan emisi karbon.
Peran Kebun Sawit sebagai Penyerap Karbon
Selain dari limbah, pohon kelapa sawit sendiri memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida. Dengan menerapkan sistem agroforestri dan praktik pengelolaan lahan berkelanjutan, kebun sawit PTPN turut berperan sebagai penyerap karbon alami, yang membantu meredam akumulasi GRK di atmosfer.
Kolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Internasional
Untuk memperkuat dampaknya, PTPN menjalin kerja sama dengan lembaga penelitian dalam dan luar negeri. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan metode pengukuran emisi, teknologi rendah karbon, dan praktik terbaik dalam pertanian berkelanjutan. Sejumlah proyek percontohan telah dilaksanakan di Riau dan Kalimantan Barat.
Dukungan dari Pemerintah Indonesia
Langkah PTPN mendapat dukungan dari pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menteri Siti Nurbaya Bakar menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan BUMN sangat penting dalam mencapai target emisi nasional yang tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).
Masa Depan Perkebunan Sawit Berkelanjutan
PTPN berharap inisiatif ini menjadi langkah awal menuju transformasi industri sawit yang lebih hijau dan berkelanjutan. Selain mengurangi dampak lingkungan, program ini diharapkan memberi nilai tambah bagi industri, menarik investasi hijau, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan dalam sektor perkebunan.