
Presiden Prabowo Sambut Hangat Kunjungan PM Malaysia
Presiden Prabowo Subianto, menyambut dengan hangat kedatangan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (28/6). Kunjungan resmi ini menjadi awal penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin erat.
Sambutan Kenegaraan yang Meriah
Setibanya di Istana Merdeka, PM Anwar disambut dengan upacara kenegaraan yang meriah. Ia menerima pengalungan bunga dan penghormatan dari pasukan kehormatan, sementara lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan dengan khidmat.
Selain itu, Presiden Prabowo secara pribadi menyambut Anwar dengan senyuman ramah dan jabat tangan penuh kehangatan. Momen tersebut menjadi simbol kuat dari hubungan persahabatan yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Malaysia.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Malaysia bukan hanya negara tetangga, tetapi juga saudara serumpun. Karena itu, ia berharap kerja sama kedua negara semakin erat di berbagai sektor.
Presiden Prabowo Fokus Pembicaraan: Ekonomi dan Perbatasan
Setelah acara penyambutan, pertemuan bilateral pun digelar. Dalam kesempatan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis yang mencakup penguatan kerja sama ekonomi, percepatan investasi, serta penyelesaian batas wilayah darat dan laut.
Tidak hanya itu, Prabowo juga menekankan pentingnya kolaborasi di sektor energi, infrastruktur, dan transformasi digital. Menurutnya, sektor-sektor tersebut menjadi kunci pertumbuhan ekonomi kawasan.
Di sisi lain, PM Anwar menyambut baik inisiatif dari Indonesia. Ia menyatakan bahwa Malaysia siap mendorong lebih banyak kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Perlindungan Pekerja Migran Jadi Prioritas Bersama
Selain membahas ekonomi, kedua pemimpin juga fokus pada isu perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Ini menjadi perhatian serius mengingat besarnya kontribusi tenaga kerja Indonesia dalam pembangunan ekonomi Malaysia.
Selanjutnya, mereka sepakat untuk meningkatkan perlindungan hukum bagi para pekerja migran. Pemerintah kedua negara akan memperbaiki mekanisme penempatan, serta memperkuat sistem pengawasan terhadap agen tenaga kerja.
Sebagai hasilnya, diharapkan para pekerja Indonesia bisa mendapatkan hak-hak yang layak dan merasa aman di negara tempat mereka bekerja. PM Anwar pun menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memperbaiki sistem yang ada.
Penandatanganan Kesepakatan dan Simbol Persahabatan
Pertemuan tersebut juga menghasilkan sejumlah nota kesepahaman (MoU) di berbagai bidang. Di antaranya adalah bidang perdagangan, pendidikan, energi terbarukan, dan pengelolaan sumber daya alam.
Setelah penandatanganan MoU, Presiden Prabowo mengundang PM Anwar untuk menghadiri jamuan makan siang kenegaraan. Acara ini dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya Indonesia, yang menambah keakraban suasana pertemuan antarnegara serumpun tersebut.
Penutup: Babak Baru Hubungan Bilateral
Dengan kunjungan ini, Indonesia dan Malaysia resmi membuka babak baru dalam hubungan bilateral. Keduanya berkomitmen memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, demi kemajuan kawasan Asia Tenggara yang lebih stabil, damai, dan sejahtera.
Melalui sambutan hangat, dialog terbuka, serta komitmen yang kuat, Presiden Prabowo dan PM Anwar menunjukkan tekad bersama untuk menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi rakyat kedua negara.