Penyelundupan 3 Kanguru dan Burung Cenderawasih di KM Nggapulu Berhasil Digagalkan BKSDA Baubau

Penyelundupan 3 Kanguru dan Burung Cenderawasih berhasil digagalkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Baubau. Tiga ekor kanguru dan sejumlah burung cenderawasih ditemukan dalam keadaan hidup di kapal KM Nggapulu yang sedang berlayar menuju Baubau. Penyelundupan ini terungkap berkat kerja sama antara petugas BKSDA, pihak keamanan pelabuhan, dan masyarakat setempat yang melaporkan gerak-gerik mencurigakan.

Penemuan Satwa Langka di Kapal KM Nggapulu Penyelundupan 3 Kanguru

Pada tanggal 22 Maret 2025, kapal KM Nggapulu yang berlayar dari Pelabuhan Makassar menuju Baubau, Sulawesi Tenggara, dihentikan oleh petugas BKSDA untuk pemeriksaan rutin. Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan tiga ekor kanguru yang disembunyikan di dalam kotak-kotak penyimpanan barang. Selain itu, beberapa burung cenderawasih yang sangat dilindungi juga ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Satwa-satwa tersebut tampak lemah dan stress akibat penyelundupan yang tidak memperhatikan kesejahteraan mereka. Pihak BKSDA langsung memberikan pertolongan pertama sebelum dibawa ke pusat rehabilitasi untuk perawatan lebih lanjut.

Keberhasilan Pemberantasan Penyelundupan 3 Kanguru dan Burung Cenderawasih

Kepala BKSDA Baubau, Andi Syahrir, dalam konferensi pers yang digelar di kantor BKSDA Baubau, mengungkapkan bahwa pengungkapan ini merupakan salah satu keberhasilan besar dalam pemberantasan perdagangan ilegal satwa liar di kawasan Sulawesi Tenggara.

“Penyelundupan satwa liar merupakan pelanggaran serius terhadap peraturan perundang-undangan yang ada. Kami akan terus berupaya keras untuk menindak tegas pelaku kejahatan lingkungan hidup,” ujar Syahrir.

Proses Hukum Terhadap Pelaku Penyelundupan 3 Kanguru dan Burung Cenderawasih

Saat ini, petugas BKSDA telah menyerahkan laporan kejadian ini kepada pihak Kepolisian setempat untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Beberapa individu yang diduga terlibat dalam kasus ini sudah diperiksa, namun identitas lengkap dan jumlah tersangka masih dalam penyelidikan.

Pihak berwenang juga menegaskan bahwa mereka akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa jaringan perdagangan ilegal satwa liar ini bisa dibongkar hingga ke akar-akarnya.

Komitmen BKSDA dalam Pelestarian Satwa Liar

BKSDA Baubau menegaskan komitmennya untuk terus menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia. Satwa seperti kanguru dan burung cenderawasih termasuk dalam kategori yang dilindungi, dan upaya mereka untuk mencegah penyelundupan tersebut adalah bagian dari usaha untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Andi Syahrir mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap perlindungan satwa liar dengan tidak terlibat dalam perdagangan ilegal dan segera melapor jika mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan terkait satwa langka.