
Kapolres Baubau Minta Maaf untuk Bocah Korban Penganiayaan Sadis Oknum Polisi
Penganiayaan, Kapolres Baubau, AKBP Syaiful Anwar, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga seorang bocah berinisial D (10), yang menjadi korban penganiayaan sadis oleh oknum polisi di Baubau, Sulawesi Tenggara. Kejadian tersebut mengejutkan publik, di mana seorang anak kecil dianiaya dengan kekerasan oleh oknum anggota kepolisian yang sedang bertugas.
Kronologi Kejadian Penganiayaan
Peristiwa tragis ini terjadi pada akhir Januari 2025. D, seorang bocah yang diduga terlibat dalam perselisihan dengan beberapa remaja, menjadi sasaran kekerasan oleh seorang polisi yang berada di lokasi kejadian. Oknum polisi tersebut, yang sedang bertugas, melampiaskan kemarahannya kepada D dengan cara memukulinya hingga mengakibatkan luka-luka serius pada tubuh bocah tersebut.
Setelah kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Kejadian ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat.
Permintaan Maaf dari Kapolres Baubau Penganiayaan
Kapolres Baubau, AKBP Syaiful Anwar, melalui konferensi pers yang diadakan di Mapolres Baubau, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga D dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut tidak dapat diterima dan bertentangan dengan kode etik kepolisian.
“Sebagai Kapolres Baubau, saya menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada keluarga korban dan masyarakat atas tindakan yang tidak pantas ini. Kami akan menindak tegas oknum yang terlibat sesuai dengan prosedur yang ada,” ujar AKBP Syaiful Anwar.
Proses Hukum dan Tindakan Kepolisian
Kapolres Baubau memastikan bahwa oknum polisi yang terlibat dalam penganiayaan tersebut sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan internal. Selain itu, pihak kepolisian juga akan memberikan perhatian lebih kepada korban dengan memberikan perawatan dan pendampingan yang dibutuhkan.
“Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum tersebut akan diproses secara hukum dan kami akan memastikan bahwa hak-hak korban terlindungi. Kami tidak akan mentolerir perilaku seperti ini di dalam institusi kepolisian,” lanjutnya.
Komitmen untuk Ke depan
Kapolres Baubau juga menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi institusi kepolisian. Ia berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap anggotanya dan melakukan evaluasi internal guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.
“Sebagai institusi yang mengemban tugas untuk melindungi masyarakat, kami berjanji akan terus berupaya menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap kepolisian,” tutup Kapolres Baubau.