
Nelayan Hilang di Perairan Cempedak Telah Ditemukan
Kronologi Kejadian
Nelayan Hilang bernama Syarifudin (45), warga Desa Sungai Penuh, dilaporkan hilang saat melaut di perairan Cempedak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada Sabtu pagi (28/6/2025). Menurut keterangan warga dan keluarga, korban terakhir kali terlihat berangkat sekitar pukul 04.00 WIB menggunakan perahu motor seorang diri untuk mencari ikan.
Sekitar pukul 10.00 WIB, perahu milik korban ditemukan terapung oleh nelayan lain tanpa keberadaan Syarifudin di atasnya. Temuan ini segera dilaporkan ke aparat desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk dilakukan pencarian.
Proses Pencarian
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta relawan lokal langsung melakukan operasi pencarian pada hari itu juga. Pencarian dilakukan dengan menyisir area sekitar lokasi perahu ditemukan menggunakan perahu karet dan alat sonar.
Kondisi cuaca yang tidak bersahabat sempat menghambat proses pencarian. Gelombang tinggi dan angin kencang memaksa tim menunda sementara operasi pada malam hari dan melanjutkannya keesokan pagi.
Korban Ditemukan dalam Keadaan Selamat
Setelah hampir 24 jam pencarian, Syarifudin akhirnya ditemukan pada Minggu pagi (29/6/2025) sekitar pukul 08.30 WIB oleh tim pencari sekitar 3 mil laut dari lokasi perahu ditemukan. Ia ditemukan dalam kondisi lemas dan terapung menggunakan pelampung darurat yang ia ikatkan pada badan.
Menurut keterangan awal, Syarifudin jatuh ke laut akibat terpeleset saat menarik jaring ikan. Ia sempat berusaha naik kembali ke perahu, namun gagal karena arus laut cukup kuat. Beruntung, ia berhasil bertahan hidup berkat pelampung yang selalu ia siapkan.
Kondisi Korban dan Tindak Lanjut
Setelah ditemukan, korban segera dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pemeriksaan medis. Hasil awal menunjukkan bahwa Syarifudin mengalami dehidrasi ringan dan kelelahan berat, namun secara keseluruhan dalam kondisi stabil.
Pihak keluarga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh tim penyelamat yang telah bekerja keras selama proses pencarian. Kepala Desa Sungai Penuh juga mengimbau nelayan lainnya agar selalu mengutamakan keselamatan dan melengkapi peralatan darurat saat melaut.
Penutup
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan keselamatan bagi para nelayan yang sehari-hari bergantung pada laut. Peralatan keselamatan seperti pelampung dan komunikasi darurat dapat menjadi penentu hidup dan mati dalam kondisi tak terduga di laut lepas.