Lapas Baubau Panen Raya Padi Dukung Ketahanan Pangan

Panen Raya Jadi Bukti Nyata Peran Lapas dalam Ketahanan Pangan

Lapas Baubau Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA menggelar panen raya padi di areal persawahan milik lapas pada Rabu (tanggal disesuaikan). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan.

Selain itu, panen ini menjadi bukti nyata dukungan Lapas terhadap program ketahanan pangan nasional. Hasil panen yang melimpah menunjukkan bahwa program ini dijalankan secara serius dan berhasil.

Dihadiri Pejabat dan Mitra Terkait

Panen raya ini dihadiri oleh pejabat dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara. Turut hadir pula perwakilan Pemerintah Daerah Kota Baubau dan sejumlah mitra kerja.

Kepala Lapas Baubau, [Nama Kalapas], menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya menciptakan lapas yang produktif. “Kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan bisa berkarya dan memberikan kontribusi positif,” ujarnya.

Lapas Baubau Warga Binaan Terlibat Secara Aktif

Program pertanian ini melibatkan warga binaan secara langsung. Mereka telah mendapatkan pelatihan pertanian dari petugas Lapas, dengan dukungan dari Dinas Pertanian setempat.

Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya memberi hasil panen, tetapi juga keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah masa hukuman berakhir.

Sebagian Hasil Panen Didistribusikan ke Masyarakat

Sebagian besar hasil panen akan digunakan untuk kebutuhan internal Lapas, seperti konsumsi dapur umum. Namun demikian, sebagian hasil juga akan didistribusikan ke masyarakat sekitar dan lembaga sosial.

Langkah ini merupakan bentuk kontribusi sosial yang sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Sinergi Lapas dan Pemerintah untuk Wujudkan Lapas Produktif

Melalui kegiatan ini, Lapas Baubau membuktikan bahwa pembinaan warga binaan bisa berjalan seiring dengan program pembangunan daerah. Ini menciptakan sinergi antara Lapas, pemerintah, dan masyarakat.

Ke depan, Lapas Baubau berencana mengembangkan sektor lain, seperti peternakan, perikanan, dan kerajinan tangan. Tujuannya adalah menciptakan lebih banyak peluang keterampilan bagi warga binaan.