Lapas Baubau Gandeng HIMPSI Sultra Bina Mental WBP

Lapas Baubau Gandeng  Kelas IIA Baubau terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), kali ini melalui kerja sama strategis dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ini ditujukan untuk memperkuat aspek mental dan psikologis para WBP sebagai bagian dari upaya rehabilitasi menyeluruh.

Sinergi Pembinaan Mental dan Psikologis

Kerja sama ini diwujudkan melalui kegiatan konseling kelompok dan sesi terapi psikologis yang difasilitasi langsung oleh para psikolog profesional dari HIMPSI Sultra. Program ini menyasar WBP yang mengalami tekanan mental, stres, hingga gangguan emosional selama menjalani masa pidana.

Kepala Lapas Baubau, Herman Mulawarman, menyatakan bahwa pendekatan psikologis sangat penting dalam proses pembinaan. “Kesehatan mental merupakan pondasi utama untuk perubahan perilaku. Dengan menggandeng HIMPSI, kami berharap WBP dapat menjalani proses pembinaan dengan lebih baik,” ujarnya.

Bentuk Kegiatan dan Dampaknya

Dalam implementasinya, HIMPSI Sultra melakukan asesmen awal terhadap sejumlah WBP untuk memetakan kondisi psikologis mereka. Setelah itu, dilakukan konseling kelompok dan individual, termasuk pelatihan manajemen stres dan penguatan motivasi diri.

Ketua HIMPSI Sultra, Dr. Sitti Ramlah, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari pengabdian profesi psikologi untuk masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa WBP memiliki kesempatan yang sama untuk pulih dan berkembang secara mental,” jelasnya.

Antusiasme dan Tanggapan Warga Binaan

Program ini mendapat respons positif dari para WBP. Salah satu peserta konseling, Anwar (bukan nama sebenarnya), mengaku merasa lebih tenang dan termotivasi setelah mengikuti beberapa sesi. “Awalnya saya merasa putus asa, tapi sekarang saya bisa lebih memahami diri sendiri dan melihat harapan,” ungkapnya.

Petugas pembinaan juga mencatat adanya perubahan perilaku yang signifikan pada beberapa WBP setelah mengikuti kegiatan ini secara rutin.

Harapan dan Rencana Jangka Panjang

Lapas Baubau dan HIMPSI Sultra berencana untuk memperluas cakupan program ini dengan menghadirkan lebih banyak sesi tematik dan melibatkan keluarga WBP. Program ini juga akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya.

Dengan kerja sama ini, diharapkan proses pemasyarakatan di Lapas Baubau tidak hanya berfokus pada aspek hukum, namun juga menjangkau dimensi kemanusiaan dan psikologis yang mendalam.