Kapolres Baubau Beri Santunan Korban Keracunan Ikan

Kapolres Baubau , AKBP Bungin Masokan Misalayuk, memberikan santunan kepada para korban insiden keracunan makanan yang terjadi baru-baru ini. Peristiwa ini menimpa puluhan warga setelah mereka mengonsumsi ikan tongkol yang diduga mengandung racun. Santunan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial dari pihak kepolisian.

Kronologi Kejadian

Insiden bermula ketika sejumlah warga di Kecamatan Murhum mengeluhkan gejala mual, muntah, dan pusing beberapa jam setelah menyantap ikan tongkol yang dibeli dari pasar tradisional. Seiring berjalannya waktu, jumlah korban yang mengalami gejala serupa terus bertambah. Akhirnya, puluhan warga harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Tanggapan Cepat dari Kapolres

Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Baubau bergerak cepat. Ia langsung mengunjungi para korban di fasilitas kesehatan dan memberikan santunan secara langsung kepada mereka dan keluarga yang terdampak. Selain itu, beliau juga menyampaikan dukungan moral kepada warga yang tengah dirawat.

“Ini adalah bentuk empati kami terhadap masyarakat. Semoga para korban segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar AKBP Bungin.

Investigasi Dinas Kesehatan

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Baubau segera melakukan langkah investigasi. Kepala Dinkes, dr. Fitriani, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil sampel ikan untuk diuji di laboratorium. Dugaan awal mengarah pada keracunan histamin, yaitu racun yang biasa muncul akibat penyimpanan ikan yang tidak sesuai standar suhu.

Sebagai tindakan preventif, ia mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari konsumsi ikan tongkol. “Kami sedang menunggu hasil laboratorium. Tapi demi keamanan, kami sarankan warga berhati-hati dan memilih ikan yang segar serta bersumber dari tempat terpercaya,” jelasnya.

Imbauan untuk Waspada dan Saling Peduli

Lebih lanjut, Kapolres Baubau mengajak seluruh warga untuk saling membantu dalam kondisi darurat seperti ini. Ia juga menekankan bahwa pihak kepolisian tidak hanya menjalankan tugas keamanan, tetapi juga hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dalam berbagai situasi, termasuk bencana kemanusiaan.

“Ini adalah saatnya kita menunjukkan solidaritas. Polisi akan terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” tutupnya.