Kader HMI Ricuh di Pelabuhan Baubau Gegara Paksa Naik Kapal Tanpa Tiket

Kader HMI Aksi ricuh terjadi di Pelabuhan Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (30/1) malam. Insiden ini melibatkan sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang memaksa naik kapal tanpa tiket resmi. Kericuhan ini menambah ketegangan antara massa HMI dan petugas pelabuhan serta menarik perhatian aparat keamanan.

Kronologi Kejadian Kader HMI

Insiden dimulai saat sekelompok kader HMI tiba di Pelabuhan Baubau tanpa tiket. Mereka berniat naik kapal yang akan berangkat ke Makassar. Para mencoba memaksa masuk ke area keberangkatan dan naik kapal meskipun tidak memiliki tiket. Ketegangan terjadi saat mereka menuntut akses untuk naik kapal.

Petugas pelabuhan dan agen tiket berusaha menghalangi, namun kader HMI tetap memaksa. Situasi semakin memanas ketika beberapa mulai bersikap agresif terhadap petugas.

Penanganan Oleh Aparat Keamanan

Menyikapi kericuhan yang berkembang, aparat kepolisian segera turun tangan. Petugas Polres Baubau dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan memisahkan pihak yang terlibat. Meskipun kericuhan berlangsung singkat, sempat terjadi saling dorong antara kader HMI dan petugas keamanan.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka berusaha menjaga ketertiban. “Kami akan bertindak tegas jika ada pihak yang mengganggu ketertiban umum, namun kami juga memberikan ruang untuk penyelesaian damai,” kata salah satu petugas kepolisian.

Tanggapan Dari HMI

Juru bicara HMI yang terlibat dalam aksi tersebut memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan protes terhadap harga tiket yang terlalu tinggi. Harga tiket yang dianggap memberatkan mahasiswa menjadi alasan mereka menggelar aksi. “Kami ingin menyuarakan aspirasi tentang harga tiket kapal yang memberatkan mahasiswa. Kami berharap ada solusi yang lebih baik dari pihak pemerintah dan pelabuhan,” jelasnya.

Implikasi Dan Tindakan Lanjutan Kader HMI

Kericuhan ini memunculkan pertanyaan tentang cara organisasi mahasiswa menyampaikan aspirasi. Beberapa pihak berpendapat bahwa meskipun tujuan aksi ini sah, metode yang digunakan justru merusak citra HMI. Pihak pelabuhan dan aparat kepolisian mengingatkan agar protes dilakukan secara terstruktur dan sesuai aturan.

Saat ini, situasi di Pelabuhan Baubau telah kembali kondusif. Aktivitas pelayaran dilanjutkan tanpa gangguan. Pihak berwenang juga tengah melakukan investigasi untuk memastikan prosedur yang benar diterapkan.

Kesimpulan

Kericuhan di Pelabuhan Baubau menyoroti pentingnya penyampaian aspirasi secara damai dan sesuai prosedur. Meskipun alasan protes terkait harga tiket yang tinggi sah, kejadian ini mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan menghindari tindakan yang dapat merugikan banyak pihak.