
Dokter Residen FK Unpad Sempat Mau Bunuh Diri Sebelum Ditangkap
Kasus pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) yang bertugas di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, terus bergulir. Fakta terbaru yang terungkap adalah bahwa pelaku sempat mencoba mengakhiri hidupnya sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Peristiwa ini menambah kompleksitas dan sorotan publik terhadap kasus yang sudah menyita perhatian nasional tersebut.
Pelaku Ditemukan Dalam Kondisi Tertekan Berat
Menurut informasi dari aparat kepolisian, dokter residen berinisial D tersebut sempat menunjukkan gejala tekanan psikologis yang berat usai insiden pemerkosaan terhadap penunggu pasien yang dilakukannya. Beberapa jam sebelum penangkapannya, D sempat mengirim pesan kepada rekannya yang mengindikasikan niat untuk bunuh diri.
“Kami mendapat informasi dari saksi bahwa pelaku sempat menyendiri dan menunjukkan tanda-tanda depresi berat. Untungnya, kami bergerak cepat sebelum situasi memburuk,” ujar salah satu penyidik.
Upaya Bunuh Diri Berhasil Digagalkan
Pihak keluarga dan rekan sejawat yang menyadari perubahan perilaku pelaku segera melaporkannya ke pihak rumah sakit. Tim keamanan internal dan kepolisian yang sudah mengantongi laporan dugaan pemerkosaan segera bertindak. Pelaku berhasil diamankan dalam keadaan hidup dan langsung dibawa ke fasilitas medis untuk mendapatkan penanganan awal sebelum menjalani proses hukum.
RSHS dan FK Unpad Beri Tanggapan Resmi
RSHS dan FK Unpad dalam pernyataan terpisah menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini. Mereka menyatakan tidak mentoleransi tindakan kriminal dalam bentuk apa pun, dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwajib. FK Unpad juga menyebut bahwa pelaku akan menghadapi sanksi etik dan akademik terlepas dari proses hukum pidana yang sedang berlangsung.
“Kami tidak akan menutupi apa pun. Kami siap transparan dan mendukung proses hukum. Kasus ini adalah pelanggaran berat terhadap etika kedokteran,” kata perwakilan Unpad.
Korban Masih Trauma, Pendampingan Terus Dilakukan
Sementara itu, korban yang merupakan keluarga dari pasien yang sedang dirawat di RSHS masih berada dalam kondisi trauma. RSHS bersama lembaga perlindungan perempuan dan anak memberikan pendampingan psikologis dan bantuan hukum. Keamanan rumah sakit juga diperketat untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Pengusutan Kasus Tetap Dilanjutkan
Meski pelaku sempat mencoba bunuh diri, proses hukum tetap berjalan. Polisi telah menetapkan D sebagai tersangka dan menjeratnya dengan pasal-pasal terkait kekerasan seksual dalam KUHP. Pihak penyidik juga terus mengumpulkan bukti tambahan termasuk rekaman CCTV dan hasil visum untuk memperkuat dakwaan.