Cuaca Buruk, KSOP Baubau Perketat Pengawasan Kapal

Cuaca Buruk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pelayaran menyusul kondisi cuaca buruk yang melanda perairan Sulawesi Tenggara dalam beberapa hari terakhir. Gelombang tinggi dan angin kencang menjadi ancaman serius bagi keselamatan pelayaran.

Antisipasi Risiko Kecelakaan Laut

Kepala KSOP Baubau menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kecelakaan laut. Oleh karena itu, setiap kapal yang hendak berlayar wajib memenuhi ketentuan teknis dan administratif, termasuk pemeriksaan kondisi kapal dan alat keselamatan. Jika tidak memenuhi syarat, kapal tidak diizinkan berlayar.

Penerapan Standar Keselamatan Lebih Ketat

Selain itu, petugas KSOP melakukan inspeksi rutin terhadap kapal penumpang dan kapal barang. Hal ini mencakup pemeriksaan surat izin berlayar, manifest penumpang, hingga kelengkapan alat pelampung. Dalam kondisi seperti sekarang, KSOP juga mengutamakan komunikasi dengan nahkoda agar mereka mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG.

Cuaca Buruk Pelayaran Rakyat Diminta Waspada

Di sisi lain, nelayan dan operator pelayaran rakyat juga diminta meningkatkan kewaspadaan. Banyak kapal kecil yang masih memaksakan diri untuk melaut, meski gelombang laut mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter. Karena itu, KSOP mengimbau pelaku pelayaran kecil agar menunda aktivitasnya demi keselamatan.

Sosialisasi dan Koordinasi dengan Stakeholder

Untuk memperkuat pengawasan, KSOP menggandeng pihak-pihak terkait seperti TNI AL, Polairud, serta Dinas Perhubungan setempat. Bersama mereka, KSOP melakukan patroli laut dan sosialisasi keselamatan kepada para pemilik kapal. Koordinasi ini dinilai penting agar pesan keselamatan bisa tersampaikan secara merata, terutama di pelabuhan kecil dan dermaga desa.

Penumpang Diminta Tidak Memaksa

KSOP juga mengingatkan masyarakat, terutama calon penumpang, untuk tidak memaksa naik kapal jika ada larangan berlayar. Keselamatan harus menjadi prioritas utama, bukan hanya demi diri sendiri, tetapi juga untuk keselamatan bersama di laut.