BPBD Kalbar Catat Luas Lahan Terbakar Terus Meningkat

BPBD Kalbar  Kalimantan Barat melaporkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi tersebut semakin meluas. Hingga pertengahan Juni 2025, luas lahan yang terbakar telah melampaui 13.000 hektare. Titik panas terpantau di sejumlah wilayah, antara lain Kabupaten Sanggau, Ketapang, Bengkayang, dan Landak. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan munculnya kabut asap yang dapat mengganggu aktivitas warga dan membahayakan kesehatan.

Pemerintah Provinsi Kalbar Tetapkan Status Siaga Darurat

Menanggapi situasi yang semakin memburuk, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menetapkan status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap akibat karhutla. Status ini berlaku sejak 17 April hingga 31 Oktober 2025. Penetapan status darurat ini bertujuan untuk mempercepat langkah-langkah penanganan di lapangan serta memperkuat koordinasi lintas sektor.

Hanya Tiga Daerah Tetapkan Status Siaga

Hingga saat ini, baru tiga daerah di Kalimantan Barat yang telah menetapkan status siaga darurat, yaitu Kabupaten Kubu Raya, Sambas, dan Kayong Utara. BPBD Kalbar mendorong 11 kabupaten/kota lainnya untuk segera mengambil langkah serupa guna meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap karhutla. Data terbaru menunjukkan adanya 10 titik panas dengan kategori tinggi serta 90 titik panas dengan kategori menengah yang tersebar di berbagai wilayah.

Imbauan kepada Masyarakat Terkait Pembakaran Lahan

BPBD Kalbar mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan. Aktivitas pembakaran di lahan gambut sepenuhnya dilarang, sementara untuk lahan mineral masih diperbolehkan dengan syarat tertentu, seperti melapor kepada pemerintah desa dan menjaga agar api tidak menyebar. Peraturan Daerah yang mengatur pembakaran lahan secara tradisional tetap harus dipatuhi untuk mencegah bencana lebih besar.

Kolaborasi Tim Gabungan untuk Penanggulangan Karhutla

Dalam upaya menanggulangi kebakaran yang semakin meluas, BPBD Kalbar bekerja sama dengan TNI, Polri, Manggala Agni, serta relawan dari masyarakat. Tim gabungan melakukan patroli darat dan pemadaman api hingga malam hari. Selain itu, dukungan juga diberikan melalui pengerahan helikopter untuk operasi udara guna menjangkau titik-titik kebakaran yang sulit diakses melalui jalur darat.

Harapan untuk Peran Aktif Seluruh Elemen

Dengan luas wilayah yang terdampak semakin bertambah dan risiko kabut asap yang tinggi, BPBD berharap seluruh lapisan masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah penyebaran karhutla. Kedisiplinan dalam menjaga lingkungan serta kesiapan menghadapi bencana menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak lebih lanjut dari kejadian ini.