
Lindungi Ibu dari KDRT, Bocah 6 Tahun di Baubau Dibacok Ayah Kandung
Bocah 6 Tahun Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Seorang bocah berusia 6 tahun menjadi korban kekerasan setelah ayah kandungnya membacoknya. Peristiwa ini terjadi ketika sang anak mencoba melindungi ibunya dari tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kronologi Kejadian yang TragisBocah 6 Tahun
Menurut keterangan pihak kepolisian, kejadian bermula saat sang ibu yang sudah menjadi korban kekerasan oleh suaminya berusaha melarikan diri. Ketika si ibu mencoba untuk melindungi dirinya, anak laki-lakinya yang berusia 6 tahun terlibat dalam upaya tersebut. Tanpa ampun, sang ayah yang sedang emosi kemudian melukai anaknya dengan senjata tajam.
“Bocah tersebut mencoba melindungi ibunya, namun pelaku yang dalam keadaan marah langsung melayangkan sabetan parang ke tubuh anaknya,” kata Kapolres Baubau, AKBP Rahmat Budiarto.
Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Setelah kejadian tersebut, korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Dokter yang menangani bocah tersebut mengungkapkan bahwa luka bacok di tubuhnya cukup parah, tetapi kondisi korban stabil setelah mendapatkan perawatan intensif.
“Saat ini, kondisi korban sudah mulai membaik meski masih dalam pengawasan medis,” ujar dr. Amelia, salah satu tenaga medis yang menangani korban.
Tindak Lanjut dari Pihak Kepolisian
Pihak kepolisian Baubau segera mengamankan pelaku yang saat ini telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku akan dijerat dengan pasal-pasal tentang kekerasan dalam rumah tangga serta penganiayaan berat terhadap anak. “Kami akan menangani kasus ini dengan serius dan memberikan sanksi yang setimpal,” tegas Kapolres Baubau.
Harapan Masyarakat dan Perlindungan Terhadap Bocah 6 Tahun
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Baubau, yang berharap agar tindakan tegas terhadap pelaku dapat memberi efek jera. Banyak yang menilai bahwa tindakan pelaku sangat biadab, mengingat korban yang masih anak-anak.
Masyarakat juga mendesak agar pihak berwenang lebih serius dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak dari potensi kekerasan dalam rumah tangga. “Kami berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi, dan anak-anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang aman,” ujar seorang warga setempat.
Peran Penting Pihak Berwenang dan Lembaga Sosial
Selain dari aparat kepolisian, sejumlah lembaga sosial juga memberikan perhatian terhadap kasus ini. Mereka berjanji akan memberikan pendampingan kepada ibu korban dan anak yang selamat untuk memulihkan kondisi psikis dan fisik mereka.
Pihak kepolisian dan lembaga sosial setempat juga bekerja sama untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat terkait pentingnya mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan melindungi anak-anak dari dampak negatifnya.