
Pemkot Baubau Usulkan Rp17 Miliar untuk Pengembangan Bandara Betoambari
Pemkot Baubau, Sulawesi Tenggara, mengusulkan anggaran sebesar Rp17 miliar kepada pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan Bandara Betoambari. Usulan ini merupakan bagian dari rencana strategis Pemkot untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut Wali Kota Baubau, usulan tersebut telah diajukan melalui Kementerian Perhubungan dan diharapkan dapat terealisasi pada tahun anggaran 2025. “Pengembangan Bandara Betoambari sangat penting untuk membuka akses transportasi udara yang lebih luas, baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan,” ujarnya.
Fokus Pengembangan: Terminal dan Landasan
Pengembangan yang direncanakan mencakup perluasan terminal penumpang, peningkatan fasilitas landasan pacu, dan penambahan sarana pendukung keselamatan penerbangan. Saat ini, Bandara Betoambari hanya mampu melayani pesawat jenis ATR, dengan kapasitas dan frekuensi terbatas.
Dengan tambahan anggaran tersebut, diharapkan bandara dapat meningkatkan daya tampung dan kualitas layanan. Peningkatan fasilitas ini juga akan mendukung sektor pariwisata dan logistik yang menjadi prioritas pembangunan daerah.
Dorongan terhadap Pariwisata dan Investasi
Pemkot Baubau meyakini bahwa pengembangan Bandara Betoambari akan berdampak langsung terhadap sektor pariwisata. Kota Baubau dikenal memiliki berbagai potensi wisata sejarah, budaya, dan bahari yang masih belum tereksplorasi secara maksimal karena keterbatasan akses transportasi.
“Jika akses udara lebih mudah, otomatis arus wisatawan akan meningkat. Ini akan menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan ekonomi lokal dan juga menarik investor untuk menanamkan modal di Baubau,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau.
Pemkot Baubau Dukungan Masyarakat dan Stakeholder
Usulan ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, pelaku usaha, serta DPRD Kota Baubau. Mereka berharap agar pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap daerah kepulauan seperti Baubau, yang sangat mengandalkan transportasi udara sebagai jalur utama mobilitas.
Pihak bandara sendiri mengaku siap untuk melakukan koordinasi teknis apabila anggaran tersebut disetujui. “Kami sudah siapkan dokumen teknis dan rencana pengembangan. Tinggal menunggu keputusan dari pusat,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari.
Penutup
Dengan usulan anggaran sebesar Rp17 miliar ini, Pemkot Baubau menunjukkan komitmennya untuk mendorong kemajuan daerah melalui peningkatan infrastruktur transportasi. Jika disetujui, proyek pengembangan Bandara Betoambari akan menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah pembangunan kota ini.